https://jurnal2.umsu.ac.id/index.php/jmhs/issue/feedJurnal Manajemen, Hukum dan Sosial2025-08-11T04:48:58+00:00Asrar Aspiaasraraspia@umsu.ac.idOpen Journal Systems<p>Journal of Management, Law and Social Affairs is a scientific journal managed by the Muhammadiyah University of North Sumatra (UMSU). This Management, Law and Social Journal contains research publications in the fields of management, economics, accounting, law, communication and social sciences. One of the aims of establishing this journal is to share knowledge and thoughts about management, law and social matters which will have a positive impact on the progress of education, especially in Indonesia. This journal was first published in June 2023. JMHS | The Journal of Management, Law and Social Affairs has been registered with the National Research and Innovation Agency with e-ISSN number: 3021-8500.</p> <p>Recommendations by the Editors on issues in related fields to be discussed in each volume may be made available to potential contributors for publication of the volumes in<strong> June</strong> and <strong>December</strong>.</p>https://jurnal2.umsu.ac.id/index.php/jmhs/article/view/88Tanggung Jawab Lembaga Penjamin Simpanan Dalam Perlindungan Simpanan Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Yang Dicabut Izin Usahanya2025-06-13T08:59:30+00:00Mhd Rizky Rinaldimuhammadrizkyrinaldy@gmail.comM. Wahyu Anandawahyuananda922@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam melindungi dana nasabah pasca-likuidasi PT. BPR Nusa Galang Makmur, serta mengidentifikasi hambatan dalam proses pencairan klaim simpanan. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris dengan sifat deskriptif, mengandalkan data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, LPS menjamin simpanan seperti giro, deposito, tabungan, dan bentuk lain yang dipersamakan, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004. Proses rekonsiliasi dan verifikasi menunjukkan bahwa 90% simpanan dinyatakan layak dibayar, sementara 10% tidak layak. Hambatan utama dalam perlindungan dana nasabah meliputi keterlambatan verifikasi dokumen oleh pihak ketiga (Bank BRI) serta munculnya gugatan dari nasabah yang tidak layak bayar. Temuan ini menekankan pentingnya perbaikan sistem verifikasi dan sosialisasi prosedur klaim untuk efektivitas perlindungan dana nasabah ke depan.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong><em> Perlindungan, LPS, Nasabah.</em></p> <p><em> </em></p>2025-06-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen, Hukum dan Sosialhttps://jurnal2.umsu.ac.id/index.php/jmhs/article/view/76Polemik Terhadap Masyarakat Tentang Keberadaan Staf Khusus Presiden Dalam Sistem Pemerintahan Indonesia2025-06-13T08:59:01+00:00Adhitya OktarindaAdhityaoktarianda14@gmail.comRosmalindarosmalinda@usu.ac.id<p><em>Staf Khusus Presiden merupakan lembaga nonstruktural yang dibentuk untuk memperlancar pelaksanaan tugas Presiden di luar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan Kementerian dan instansi pemerintah lainnya. Staf Khusus Presiden diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, Dan Staf Khusus Wakil Presiden. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana polemik terhadap masyarakat tentang keberadaan Staf Khusus Presiden dalam sistem pemerintahan Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perdebatan dan kontroversi di masyarakat mengenai keberadaan Staf Khusus Presiden. Mulai dari ketidakjelasannya tugas Staf Khusus Presiden hingga proses rekrutmen Staf Khusus Presiden yang tidak jelas dan tampaknya hanya sebatas untuk balas budi terhadap pihak-pihak yang membantu pemenangan dalam pemilu.<br /><br /></em></p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong> <em>Polemik, Sistem Pemerintahan, Staf Khusus Presiden.</em></p> <p><em> </em></p>2025-06-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen, Hukum dan Sosialhttps://jurnal2.umsu.ac.id/index.php/jmhs/article/view/89Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kepuasan & Kepercayaan Stakeholders2025-06-13T09:00:17+00:00Asnitaasnitaitadishub@gmail.comGrace Indah Simanjuntakindahsimanjuntak617@gmail.comNovita Srimida Barussrimida1@gmail.comSyaiful Azuarsyaifulazuar1980@gmail.comWibi Tri Nugrahawibitrinugraha@gmail.comWilchan Robainwilchan_robain@dosen.pancabudi.ac.id<p><em>Good Corporate Governance (GCG) adalah kerangka fundamental dalam pengelolaan perusahaan yang bertujuan memastikan transparansi, pertanggungjawaban, dan perlakuan yang adil. Di tengah perkembangan dunia bisnis yang semakin dinamis dan kompetitif, penerapan GCG berperan sebagai pilar utama dalam membangun lingkungan usaha yang berintegritas, beretika, dan berorientasi jangka panjang. Studi ini berfokus pada mengevaluasi dampak penerapan GCG terhadap tingkat kepercayaan dan kepuasan berbagai pemangku kepentingan perusahaan. Pemangku kepentingan dalam konteks ini meliputi tidak hanya investor, tetapi juga pekerja, konsumen, rekanan bisnis, komunitas sekitar, serta instansi pemerintah. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan tinjauan literatur, penelitian ini menganalisis berbagai kasus seperti BRI, Jiwasraya, Enron, dan Unilever, baik di dalam maupun luar negeri. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa konsistensi dalam menjalankan prinsip GCG mampu memperkuat kepercayaan masyarakat, meningkatkan loyalitas investor, serta memenuhi harapan stakeholder internal dan eksternal. Di sisi lain, ketidakpatuhan terhadap prinsip GCG dapat memicu hilangnya kepercayaan, kerugian material, hingga kebangkrutan bisnis. Dengan demikian, integrasi GCG ke dalam strategi perusahaan menjadi langkah krusial dalam memperkuat citra dan memastikan kelangsungan bisnis di masa depan.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci: </em></strong><em>Good Corporate Governance, Stakeholders, Kepercayaan, Kepuasan</em></p>2025-06-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen, Hukum dan Sosialhttps://jurnal2.umsu.ac.id/index.php/jmhs/article/view/92Peran Strategis Sektor Publik dalam Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat2025-07-01T09:35:31+00:00Suci Khairanisucikhrani@gmail.comfitriasafwafitriasafwa@gmail.com<p><em>Sektor publik memiliki peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan umum. Kinerja sektor publik yang baik tercermin melalui efisiensi, akuntabilitas, transparansi, dan responsivitas terhadap kebutuhan warga negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis sektor publik dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi literatur, artikel ini mengkaji bagaimana kebijakan, tata kelola pemerintahan, dan reformasi birokrasi menjadi elemen kunci dalam peningkatan pelayanan publik. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan sektor publik dalam memberikan pelayanan yang berkualitas sangat menentukan tingkat kepuasan masyarakat, penguatan partisipasi publik, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, optimalisasi peran sektor publik tidak hanya berdampak pada aspek administratif, tetapi juga berimplikasi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci: </em></strong><em>Sektor publik, pelayanan masyarakat, kinerja pemerintahan, kesejahteraan, tata kelola.</em></p>2025-07-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen, Hukum dan Sosialhttps://jurnal2.umsu.ac.id/index.php/jmhs/article/view/95Hubungan Antara Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dengan Produktivitas Kerja Guru2025-08-11T04:48:58+00:00Brilianti Indratibriliantina.indrati@uidepok.ac.idEni Susantienisusanti00@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi dan cara meningkatkan produktivitas kerja guru dengan mengkaji kekuatan hubungan antara produktivitas kerja dengan kepemimpinan visioner. Penelitian ini menggunakan desain eksplanatori sekuensial, dengan menggunakan metode statistik korelasional. Dengan sampel penelitian sebanyak 252 guru PNS di SMP Negeri Kota Depok. Hasil identifikasi terhadap kekuatan-kekuatan hubungan antar variabel penelitian dengan kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara Kepemimpinan Visioner dengan Produktivitas Kerja dengan koefisien korelasi ry1= 0,697 maka berkorelasi kuat. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Kepemimpinan Visioner terhadap produktivitas kerja. Dengan hasil koefisien determinasi (ry1)<sup>2</sup> = 0,485. Kontribusi Kepemimpinan Visioner terhadap Produktivitas Kerja yang dapat dimaknai bahwa 48,5 % sehingga Produktivitas Kerja dapat ditingkatkan oleh Kepemimpinan Visioner. Peningkatan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan penguatan kepemimpinan visioner melalui perbaikan dari indikator yang masih lemah yaitu mengkomunikasikan visi dan misi (14%)(3,96), memotivasi orang lain (15%) (3,92), mengembangkan kemampuan bawahan (13%) (3,84), dan kemampuan komunikasi (15%)(3,25) serta mempertahankan atau mengembangkan indikator yang sudah baik yaitu kewenangan (13%) (4,25), merumuskan visi dan misi (16%) (4,18), dan keterampilan manajerial (14%) (4,10).<br><br>Kata Kunci: Produktivitas Kerja, Kepemimpinan, Visioner</p>2025-08-11T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen, Hukum dan Sosialhttps://jurnal2.umsu.ac.id/index.php/jmhs/article/view/91Analisis Mekanisme Persuasi dan Rekrutmen Online Kelompok Radikal di Indonesia2025-07-16T07:20:06+00:00Kalista Divakalysttadiva@gmail.com<p><em>Dalam era digital, kelompok radikal di Indonesia semakin memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan ideologi dan merekrut anggota baru. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme persuasi daring yang digunakan kelompok ekstremis dalam menarik simpatisan, mengidentifikasi faktor psikologis yang meningkatkan kerentanan individu terhadap radikalisasi, serta memetakan tahapan kognitif dari paparan awal hingga keterlibatan aktif dalam aksi radikal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, mengkaji berbagai literatur akademik, laporan riset, dan dokumentasi relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa narasi identitas, simbolisme agama, serta eksploitasi bias kognitif menjadi teknik utama dalam proses persuasi. Sementara itu, faktor seperti krisis identitas, isolasi sosial, dan pencarian makna hidup memperbesar peluang individu terpapar dan terdampak ideologi radikal. Proses radikalisasi mengikuti pola bertahap yang melibatkan transformasi nilai, internalisasi ideologi, hingga keterlibatan aktif. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman teoretis serta mendukung strategi kontra-radikalisasi berbasis digital yang lebih efektif.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: radikalisasi online, persuasi digital, faktor psikologis, narasi ekstremis, rekrutmen daring.</em></p> <p><em>Dalam era digital, kelompok radikal di Indonesia semakin memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan ideologi dan merekrut anggota baru. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme persuasi daring yang digunakan kelompok ekstremis dalam menarik simpatisan, mengidentifikasi faktor psikologis yang meningkatkan kerentanan individu terhadap radikalisasi, serta memetakan tahapan kognitif dari paparan awal hingga keterlibatan aktif dalam aksi radikal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, mengkaji berbagai literatur akademik, laporan riset, dan dokumentasi relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa narasi identitas, simbolisme agama, serta eksploitasi bias kognitif menjadi teknik utama dalam proses persuasi. Sementara itu, faktor seperti krisis identitas, isolasi sosial, dan pencarian makna hidup memperbesar peluang individu terpapar dan terdampak ideologi radikal. Proses radikalisasi mengikuti pola bertahap yang melibatkan transformasi nilai, internalisasi ideologi, hingga keterlibatan aktif. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman teoretis serta mendukung strategi kontra-radikalisasi berbasis digital yang lebih efektif.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: radikalisasi online, persuasi digital, faktor psikologis, narasi ekstremis, rekrutmen daring.</em></p>2025-08-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen, Hukum dan Sosial